EVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM DRAINASE SERTA PENGENDALIAN BANJIR PERKOTAAN
(Studi Kasus Limbangan Wetan, Limbangan Kulon, Kelurahan Brebes, Gandasuli, Pasar Batang)
DOI:
https://doi.org/10.46772/ibj.v1i01.297Keywords:
Curah Hujan, Metode Rasional, Banjir, Evaluasi, RencanaAbstract
Banjir adalah suatu kondisi fenomena bencana alam yang memiliki hubungan dengan jumlah kerusakan dari sisi kehidupan dan material. Banjir berawal dari peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan. Kapasitas drainase yang kecil dan banyaknya sedimen dalam drainase menyebabkan genangan/banjir. Permasalahan lain juga muncul dari air buangan rumah tangga. Wilayah perkotaan yang padat tidak bisa mengolah air buangan secara individu. Sehingga, air buangan akan dialirkan pada sistem drainase perkotaan. Dalam penelitian ini, hujan berperan penting dalam evaluasi dan pengembangan drainase perkotaan. Data yang diperlukan data curah hujan, data tata guna lahan dan data topografi. Data Curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum stasiun dengan perbandingan stasiun lainnya. Data curah hujan dianalisis dengan metode Log Person III dan Gumbel kemudian di uji dengan Chi Square untuk memilih distribusi statistik yang diterima. Data curah hujan kemudian diterapkan dalam intensitas hujan jam-jaman dengan metode mononobe. Intensitas hujan berguna untuk menghitung debit puncak dengan metode rasional.