Perbandingan Tipe Pelayanan Prasmanan dan Kafetaria di Kantin Sekolah terhadap Asupan Energi dan Protein Siswa

Authors

  • Hana Shofya Brian Primastuti Universitas Gadjah Mada
  • Setyowati
  • Ika Ratna Palupi

DOI:

https://doi.org/10.46772/jigk.v5i1.1068

Keywords:

kantin sekolah, prasmanan, kafetaria, asupan energi, asupan protein

Abstract

Kantin sekolah berperan dalam penyediaan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi anak sekolah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tipe pelayanan prasmanan dan kafetaria di kantin sekolah terhadap tingkat asupan energi dan protein siswa. Penelitian observasional dengan desain cross-sectional dilakukan di dua kantin sekolah menengah (SMA) di Yogyakarta yang melayani makan siang dengan cara prasmanan atau kafetaria. Subjek penelitian sejumlah 76 siswa dari masing-masing sekolah diperoleh melalui simple random sampling. Besar porsi makanan di kedua kantin diukur dengan menggunakan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan penimbangan makanan. Jumlah asupan makan siang dilaporkan oleh subjek menggunakan formulir food record. Tingkat asupan energi dan protein dihitung dengan cara dibandingkan dengan 30% kecukupan harian. Analisis data menggunakan uji t independen dan Mann-Whitney. Terdapat perbedaan jumlah makan siang siswa pada makanan pokok, protein hewani, sayuran, dan minuman di kantin prasmanan dan kafetaria (p<0,05). Besar porsi dan tingkat asupan energi pada tipe pelayanan kafetaria lebih besar daripada prasmanan (p<0,05). Tidak ada perbedaan besar porsi dan jumlah asupan makan siang pada protein nabati serta tingkat asupan protein siswa di kedua tipe kantin (p>0,05). Tipe pelayanan makanan prasmanan dan kafetaria di kantin sekolah berhubungan dengan tingkat asupan energi tetapi tidak berhubungan dengan tingkat asupan protein siswa.

References

Cartagena R. Are the foods and drinks in your school canteen healthy? An assessment of the nutritional value of the foods and drinks sold at the school canteens of De La Salle Araneta University. Proceeding DLSU Research Congress 2014 De La Salle University, 6-8 March.

Manila: DLSU. 2014:1-7.

Dubuisson C, Lioret S, Dufour A, Calamassi-Tran G, Volatier JL, Lafay L, & Turck D. The

relationship between school lunch attendance and the food intake of French schoolchildren

aged 3 – 17 years. Public Health Nutrition. 2015;18(9):1647–1657.

Templeton S, Marlette M, & Panemangalore M. Competitive foods increase the intake of

energy and decrease the intake of certain nutrients by adolescents consuming school lunch.

Journal of the American Dietetic Association. 2005;105(2):215–220.

Cohen JF, Richardson S, Austin SB, Economos CD, & Rimm EB. School lunch waste among

middle school students: nutrients consumed and costs. American Journal of Preventive

Medicine. 2013;44(2):114-121.

Osowski CP, Lindroos AK, Barbieri HE, & Becker W. The contribution of school meals to

energy and nutrient intake of Swedish children in relation to dietary guidelines. Food &

Nutrition Research. 2015;59(1):27563.

Angeles-Agdeppa I, Neufingerl N, Magsadia C, Hiemstra H, Patalen C, & Eilander A.

Energy and nutrient intake and acceptability of nutritionally balanced school meals in

Filipino students. Food and Nutrition Bulletin. 2014;35(3):361-371.

Novitasari Y. Hubungan antara asupan energi dan protein makan siang dengan status gizi

anak di fullday school SD Budi Mulia Dua Yogyakarta (Tesis). Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada. 2014.

Kral TVE & Rolls BJ. Energy density and portion sizes: their independent and combined

effects on energy intake. Physiology Behavior. 2004;82(1):131–138.

Cullen KW & Thompson DI. Texas school food policy changes related to middle school a la

carte/snack bar foods: potential savings in kilocalories. Journal of the American Dietetic

Association. 2005;105(12):1952-1954.

Rolls BJ, Roe LS, & Meengs JS. Larger portion sizes lead to a sustained increase in energy

intake over 2 days. Journal of the American Dietetic Association. 2006;106(4):543-549.

Vermeer WM, Steenhuis IH, Leeuwis FH, Heyman MW, & Seidell JC. Small portion sizes

in worksite cafeterias: do they help consumers to reduce their food intake? International

Journal of Obesity. 2011;35(9):1200–1207.

Wansink B. Environmental factors that increase the food intake and consumption volume of unknowing consumers. Annual Review of Nutrition. 2004;24:455–479.

Kristianto Y, Riyadi BD, & Mustafa A. Faktor determinan pemilihan makanan jajanan pada

siswa sekolah dasar. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013;7(11):489–494.

Lassen A, Hansen KS, & Trolle E. Comparison of buffet and a la carte serving at worksite

canteens on nutrient intake and fruit and vegetable comsumption. Public Health Nutrition.

;10(3):292–297.

Shafaie Y, Koelliker Y, Hoffman DJ, & Tepper BJ. Energy intake and diet selection during

buffet consumption in women classified by the 6-n-propylthiouracil bitter taste phenotype.

The American Journal of Clinical Nutrition. 2013;98(6):1583–1591.

Sastroasmoro S & Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Klinis Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi

Bangsa Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. 2013.

Wahyuningsih R. Penatalaksanaan Diet pada Pasien. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Fisher JO, Rolls BJ, & Birch L. Children’s bite size and intake of an entrée are greater with

large portions than with age-appropriate or self-selected portions. The American Journal of

Clinical Nutrition. 2003;77(5):1164–1170.

Schwartz J & Byrd-Bredbenner C. Portion distortion: typical portion sizes selected by young

adults. Journal of the American Dietetic Association. 2006;106(9):1412-1418.

DiSantis KI, Birch LL, Davey A, Serrano EL, Zhang J, Bruton Y, & Fisher JO. Plate size

and children’s appetite: effects of larger dishware on self-served portions and intake.

Pediatrics. 2013;131(5):1451–1458.

Ello-Martin JA, Ledikwe JH, & Rolls BJ. The influence of food portion size and energy

density on energy intake: implications for weight management. The American Journal of

Clinical Nutrition. 2005;82(1):236S–241S.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. 2010.

Diliberti N, Bordi PL, Conklin MT, Roe LS, & Rolls BJ. Increased portion size leads to

increased energy intake in a restaurant meal. Obesity Research. 2004;12(3):562–568.

Sutyawan & Setiawan B. Penyelenggaraan makanan, daya terima makanan, dan tingkat

asupan siswa asrama kelas unggulan SMA 1 Pemali Bangka Belitung. Jurnal Gizi dan

Pangan. 2013;8(3):207-216.

Pramudita SR & Nadhiroh SR. Gambaran aktivitas sedentari dan tingkat kecukupan gizi pada remaja gizi lebih dan gizi normal. Media Gizi Indonesia. 2018;12(1):1-6.

Aulia NR. Peran pengetahuan gizi terhadap asupan energi, status gizi dan sikap tentang gizi remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK). 2021;2(02):31-35.

Azrimaidaliza A & Purnakarya I. Analisis pemilihan makanan pada remaja di Kota Padang,

Sumatera Barat. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2011;6(1):17– 22.

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

Shofya Brian Primastuti, H., Setyowati, & Ratna Palupi, I. (2023). Perbandingan Tipe Pelayanan Prasmanan dan Kafetaria di Kantin Sekolah terhadap Asupan Energi dan Protein Siswa. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 5(1), 1–8. https://doi.org/10.46772/jigk.v5i1.1068

Issue

Section

Articles