Studi Tentang Status Gizi dan Konsumsi Pangan Pada Balita di Posyandu Mawar Desa Kupu
DOI:
https://doi.org/10.46772/jigk.v6i02.1687Keywords:
status gizi, konsumsi pangan, balita, posyandu, antropometriAbstract
Status gizi balita merupakan indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dan status gizi pada balita usia 2–5 tahun di Posyandu Mawar, Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan pengukuran antropometri dan wawancara menggunakan metode Food Recall 24 jam. Sebanyak 17 balita dipilih menggunakan metode simple random sampling sebagai sampel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan Z-Score, 15 balita memiliki status gizi baik (BB/TB), sementara 2 balita tergolong gizi kurang. Berdasarkan TB/U, 10 balita memiliki tinggi badan normal, 5 balita mengalami stunting, dan 2 balita mengalami stunting berat. Berdasarkan BB/U, 9 balita memiliki berat badan normal, sementara 8 lainnya masuk dalam kategori berat badan kurang dan sangat kurang. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pemenuhan kalori harian yang sesuai dengan tabel AKG 2019 tidak selalu berbanding lurus dengan status gizi yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa selain jumlah kalori, kualitas zat gizi yang dikonsumsi juga memegang peran penting dalam menentukan status gizi balita.
References
Bhandari, T. R., & Chetri, M. 2013. Nutritional Status of Under Five Year Children and
Factors Associated in Kapilvastu District Nepal. Journal of Nutritional Health & Food
Science1(1): 1-6.
Depkes, RI, 2008. Analisis Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat
Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan .