Hubungan Tingkat Kepatuhan Konsumsi PMT Lokal dengan Status Gizi Balita Wasting di Puskesmas Bulakamba Brebes
DOI:
https://doi.org/10.46772/jigk.v7i01.1795Keywords:
Tingkat kepatuhan, PMT Lokal, Balita, WastingAbstract
Wasting is a form of malnutrition reflected in a child's weight being too low for their height. Wasting is caused by several factors, including direct and indirect causes. First, direct causes are dietary intake or infection, or a combination of both. One effective approach to addressing malnutrition in toddlers is to provide nutrient-rich supplementary foods. Compliance with the consumption of local supplementary foods is considered a determining factor in the success of nutritional interventions. The purpose of this study was to analyze the relationship between compliance with local supplementary foods (PMT) and the nutritional status of wasted toddlers. This study was conducted in the Bulakamba Community Health Center (Puskesmas) area of Brebes Regency. This was a quantitative observational study with a cross-sectional design. Most (63.7%) of wasted toddlers who were given local supplementary foods were compliant with their supplementary foods, while 36.3% were non-compliant. Most (60%) of wasted toddlers experienced an improvement in their nutritional status to normal, while 40% of wasted toddlers did not experience any improvement in their nutritional status. The results of the chi-square test on the variable level of compliance with nutritional status obtained a p value <0.05 (p = 0.037). There is a significant relationship between the level of compliance with local supplementary food consumption and the nutritional status of wasting toddlers.
References
. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia,” Jakarta, 2020.
. Unicef, “Laporan Tahunan 2023,” Jakarta, 2023.
. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Laporan Riskesdas 2018 Nasional,” 2018.
. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Buku Saku Hasil Survei Status Gizi
Indonesia (SSGI) 2022,” 2022.
. S. Setyaningsih and D. Ratnasari, “Pembuatan Abon Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus)
Sebagai Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang Brrbasis Pangan Lokal,” Jurnal ilmiah
Gizi dan Kesehatan (JIGK), vol. 6, pp. 31–31, Aug. 2024.
. Kementerian Keshatan Republik Indonesia, “Petunjuk Teknis Pemberian Makanan
Tambahan Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil dan Balita,” 2023.
. A. Nur Adelasanti and L. Ria Rakhma, “Hubungan Antara Kepatuhan Konsumsi
Pemberian Makanan Tambahan Balita Dengan Perubahan Status Gizi Balita Di
Puskesmas Pucangsawit Surakarta,” vol. 1, no. 2, pp. 92–100, Dec. 2018, [Online]..
Available: https://ejournal.helvetia.ac.id/jdg
. H. Z. Amala and A. Ruhana, “Efektivitas Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) Pemulihan Bagi Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita) dengan Gizi Kurang di
Desa Watubonang Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo,” Jurnal Gizi Universitas
Negeri Surabaya, vol. 03, pp. 193–198, 2023.
. C. M. Kusharto, S. A. Marliyati, and A. C. Adi, “Diseminasi Hasil Riset Biskuit
Fungsional dan Penerapannya Untuk Percepatan Penanggulangan Masalah Gizi Makro
(KEP) Balita di Kabupaten Sukabumi,” IPB Repository, 2011.
. P. H. Sutini, D. Subandriani, and T. Wahyuni, “Partisipasi Ibu, Tingkat Kepatuhan Pada
Program PMT Pemulihan dan Status Gizi Balita : Studi di Puskesmas Tegal Timur,” pp.
–4, 2012.
. Harlinah and et.al, “Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Biskuit MP-ASI Terhadap Asupan
dan Status Gizi Baduta Wasting Usia 6-18 Bulan,” vol. 1, pp. 363–363, 2018.
. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk Teknis Pemberian Makanan
Tambahan Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil dan Balita, Edisi Revisi 2024.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2024.
. E. Dian, “Kepatuhan Konsumsi Telur Balita Stunting di Desa Bontokassi Kabupaten
Takalar,” Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makasar, Makasar,