Hubungan Tingkat Konsumsi Zink Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pada Kejadian Stunting Pada Anak Batita

Authors

  • Diah Ratnasari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes
  • Riska Endriani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes

DOI:

https://doi.org/10.46772/jigk.v2i01.252

Keywords:

BBLR, Zink, Stunting

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umur. Balita stunting merupakan salah satu masalah gizi yang ada di  wilayah kerja puskesmas kersana. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan Status BBLR, tingkat kecukupan zink terhadap kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional Besar sampel 52 anak batita stunting. Metode desain penelitian dengan survey dan mengunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling diperoleh sebanyak 52 responden. Berdasarkan uji chi-square, hasil penelitian ini, di dapatkan hasil dari variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah status BBLR (p=0,045), kecukupan zink (p=0,048). Terdapat hubungan Antara status BBLR dengan kejadian stunting, terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zink dengan kejadian stunting

 

 

Author Biographies

Diah Ratnasari, Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes

 

 

Riska Endriani, Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes

 

 

References

Robbin. Buku Ajar Patologi, Edisi 7. Volume 2. Jakarta: Buku Kedokkteran EGC; 2010.

WHO. World health day 2013: calls for Intensiified efforts to prevent and control hypertension. 2013. [cited 19 Februari 2016] available at : http://www.who.int/workforcealiance/media/news/2013/who2013story/en/

Dinas Kesehtan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi jawa Tengah Tahun 2017.

Anshori HA.FaktorRisiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Universitas Diponegoro.2013.

Budianto A K. Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia Indonesia: Dasar- Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press.2009.

Atikah Rahayu. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun.Banjarmasin.2014.

Proverawati, A. & Sulistyorini, C. I. 2010. Berat Badan Bayi Lahir Rendah. Yogyakarta : Nuha Medika.

Mitra (2012). HubunganPendapatan Keluarga,Kecukupan Protein & Zinc Dengan Kejadian Stunting ( Pendek) Pada Balita Usia 6-35 Bulan Di gunung kidul jogjakarta Jurnal Kesehatan Msyarakat

Sumedi E dan Sandjaja. Asupan Zat Besi, Vitamin A Dan Zink Anak Indonesia Umur 6-23 Bulan. Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol.38(2):167175. Available at : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index .php/pgm/article/download/5546/4515

Downloads

Published

2020-08-31

How to Cite

Ratnasari, D. ., & Endriani, R. . (2020). Hubungan Tingkat Konsumsi Zink Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pada Kejadian Stunting Pada Anak Batita. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 2(01), 1–10. https://doi.org/10.46772/jigk.v2i01.252

Issue

Section

Articles