Analisis Kinerja Lalu Lintas Simpang Tiga Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok - Banjaratma, Kabupaten Brebes)

Authors

  • Justiansyah Justiansyah Universitas Muhadi Setiabudi
  • Abdul Khamid Universitas Muhadi Setiabudi
  • Yulia Feriska Universitas Muhadi Setiabudi
  • Wahudin Diantoro Universitas Muhadi Setiabudi
  • Imron Universitas Muhadi Setiabudi

DOI:

https://doi.org/10.46772/ibj.v2i1.1353

Keywords:

Kapasitas Simpang tak Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Tundaan, MKJI 1997

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan daerah yang sering terjadi mengalami permasalahan kemacetan, apalagi daerah tersebut terletak dekat dengan pusat kota. Salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut. Salah satu simpang di kabupaten Brebes yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang tiga tak bersinyal yang berada di desa Klampok. Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah Persimpangan yang berada di desa Klampok yaitu lebih tepatnya Persimpangan Jalan Raya Klampok Km 180 + Ruas Jalan Klampok-Banjaratma, pemilihan lokasi ini karena pada jam – jam tertentu (pada pagi dan sore hari) sering terjadi antrian yang cukup panjang sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitan pada Persimpangan tersebut. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan data lapangan dapat diketahui kapasitas simpang tersebut memiliki Kapasitas ( C ) = 3419,311 smp/jam, untuk Derajat kejenuhanya (Ds) = 0,90, untuk tundaan simpangnya (D) = 13,046 detik/smp. pada tingkat pelayanan jalan (LOS) simpang ini memiliki tingkat pelayanan E, ini menunjukan bahwa simpang tersebut melebihi derajat kejenuhan yang di tetapkan, yang menyebabkan antrian yang cukup panjang pada saat jam puncak.

Downloads

Published

2021-03-31

Issue

Section

Articles