Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print Di Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (Bppkd) Kabupaten Brebes
DOI:
https://doi.org/10.46772/jecma.v1i01.222Keywords:
Efektivitas, absensi fingerprintAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan absensi fingerprint di BPPKAD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif pada 74 sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Pertimbangan dalam penentuan responden dilakukan dengan mempertimbangkan pegawai yang sudah memiliki NIP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penentuan nilai absensi fingerprint dilakukan dengan menggunakan rekapitulasi data sekunder. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan, 27 Januari - 25 Februari 2020. Penyajian secara deskriptif digunakan untuk menjelaskan tanggapan yang diberikan berdasarkan nilai prosentase jumlah responden. Hasil penelitian ini adalah efektifitas penerapan absensi fingerprint di BPPKAD Kabupaten Brebes sebesar 974 point atau 59,83% pada tingkat kehadiran tepat waktu (15.06), telat berangkat (32.55), pulang cepat (0.51), absen berangkat (2.16), absen pulang (6.57), telat berangkat absen pulang (0.31) dan telat berangkat absen pulang (2.67). Sementara itu, terdapat 40.17% yang dikategorikan melanggar aturan antara lain: tidak masuk tanpa alas an (28.72), izin sakit (7.63) dan izin tidak berangkat (3.82). Hasil penelitan menunjukan bahwa penerapan absensi fingerprint sebesar 59.83% dapat dikategorikan kurang efektif (pada skala 41 – 60). Sehingga untuk meningkatkan efektifitas penerapan absensi fingerprint dapat dilakukan dengan menerapkan peraturan kepegawaian yang lebih ketat dan pemberian peringatan sampai pemotongan gaji kepada pegawai yang tidak patuh pada aturan kepegawaian yang berlaku