TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN TABLET HISAP FRADIOMYCIN-GRAMICIDIN DI DESA KEBOLEDAN
Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Tablet Hisap Fradiomycin-Gramicidin Di Desa Keboledan
DOI:
https://doi.org/10.46772/jophus.v7i1.1750Keywords:
Fradiomycin-Gramicidin, tingkat pengetahuan, resistensi, antibiotikAbstract
Tablet hisap fradiomycin-gramicidin termasuk obat keras dan antibiotik yang sering dikonsumsi sembarangan oleh masyarakat awam. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh obat berbentuk bolong seperti permen polo dengan rasa yang nyaman untuk di konsumsi. Namun, penggunaan obat ini memerlukan pemahaman yang tepat, mengingat adanya risiko resistensi bakteri serta efek samping jika digunakan tidak sesuai aturan. Dari temuan awal peneliti sebagian masyarakat Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes masih banyak yang menggunakan tablet hisap fradiomycin-gramicidin yang kurang tepat. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan penggunaan tablet hisap fradiomycin-gramicidin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan tablet hisap fradiomycin-gramicidin di Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner unruk mengambil pernyataan masyarakat sebagai bahan uji dalam penelitian. Penelitian iini menggunakan 100 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil rata-rata rekapitulasi skor ini sebesar 46,0%, sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan tentang tablet hisap fradiomycin-gramicidin di Desa Keboledan adalah cukup.
References
(1) F. Fidia, F. Tuahuns, and H. A. P. Niode, “Analisis Deskriptif Terkait Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Pada Warga Rw 009 Kelurahan Duren Sawit Periode Mei-Juni 2022,” J. Ris. Kefarmasian Indones., vol. 5, no. 1, pp. 84–99, 2023, doi: 10.33759/jrki.v5i1.323.
(2) A. Yuliana et al., “Penyuluhan pencegahan resistensi antibiotik pada tenaga teknis kefarmasian,” vol. 8, no. 1, pp. 1453–1460, 2024.
(3) A. R. S. Putra, M. H. Effendi, S. Koesdarto, Suwarno, W. Tyasningsih, and Agnes Theresia Soelih Estoepangestie, “Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Penghasil Extended Spectrum Β- Lactamase Dari Swab Rectal Sapi Perah Menggunakan Metode Vitek-2 Di Kud Tani Wilis Sendang Kabupaten Tulungagung,” J. Basic Med. Vet., vol. 8(2), pp. 108–114, 2019.
(4) N. Huda, R. Barus, Z. A. Kusmawan, and H. Sinaga, “Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Yang Bijak Demi Mencegah Resistensi Antibiotik Di Arso Iii Kabupaten Keerom,” J. Abdimas Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 2, pp. 18–22, 2022, doi: 10.58839/jad.v2i2.938.
(5) F. Setiawan et al., “Penyuluhan penggunaan antibiotik yang tepat dan benar dalam upaya pencegahan resistensi antibiotik,” J. Masy. Mandiri, vol. 7, no. 4, pp. 3681–3689, 2023.
(6) S. P. P. Alhumaira, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Rasionalitas Penggunaan F.G Troches® Sebagai Antibiotik Di Desa Rancah Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat,” Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2018. (Online). Available: https://repository.ump.ac.id:80/id/eprint/10524
(7) A. S. J. A. Dewantara, “Persepsi Guru IPS Kota Singkawang Terhadap Literasi Digital dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0,” J. Basicedu, vol. 5(3), pp. 1639–1651, 2021.
(8) Notoatmodjo, Buku Pedoman. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2018.
(9) Mubarak, Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
(10) DOI (Daftar Obat Indonesia), II. Jakarta: PT. Mulia Purna Jaya Terbit, 2008.