FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus PENYEBAB BISUL

Authors

  • Abdul Wahid Suleman Universitas Megarezky Makassar
  • Tri Handayani Universitas Megarezky Makassar
  • Wahyuni Universitas Megarezky Makassar

DOI:

https://doi.org/10.46772/jophus.v4i01.842

Keywords:

Ekstrak jeruk nipis, Krim, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Bisul

Abstract

Di Indonesia buah jeruk nipis dimanfaatkan masyarakat sebagai obat dan pengawet makanan, namun untuk kulit buah jeruk nipis sendiri kurang dimanfaatkan karena masyarakat tidak mengetahui khasiat yang terkandung dalam kulit buah jeruk nipis, sehingga terbuang sia-sia dan berakhir menjadi limbah, kandungan pada jeruk nipis yang bermanfaat sebagai antibakteri adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak kulit jeruk nipis dapat dibuat sebagai sediaan krim dan dapat memberikan efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab bisul. Metode penelitian dilakukan metode eksperimental bertujuan untuk mendapatkan formula krim ekstrak kulit jeruk nipis dengan beberapa konsentrasi, pengujian fisik, dan stabilitas sediaan serta uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi (sumuran). Hasil uji organoleptik, pH, homogenitas dan daya sebar sudah sesuai dengan standar yang ditentukan dan hasil uji aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak kulit jeruk nipis yang diperoleh dapat menghambat Staphylococcus aureus konsentrasi 5% yaitu 13,7 mm, konsentrasi 10% yaitu 14,4mm, konsentrasi 15% yaitu 15,4 mm, masuk dalam kategori zona hambatan kuat. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak kulit buah jeruk nipis dapat diformulasikan menjadi sediaan krim dan dapat konsentrasi 15% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.

References

Ulfa, M.A, Selvi Marcellia, E. R. (2020). Efektivitas Formulasi Krim Ekatrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia- pericappium) Sebagai Pengobatan Luka Sayat II Pada Tikus Putih (Rattus novergicus). Jurnal Farmasi Malahayati, 3.

Aldi, A. T. U. D. R. . (2016). Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dengan NaCL 5,25 % sebagai Alternatif Larutan Irigasi Saluran Akar dalam Menghambat Bakteri Enterococcus Faecalis. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Ramadhani, S. H., S. dan I. (2017). Isolasi dan Identifikasi Jamur Endofit pada Daun Jamblang (Syzygium cumini L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah.

Boleng, D. (2015). Bakteriologi. Universitas Muhammadiyah Malang

Septiani, D. (2017). Aktivitas antibakteri ekstrak lamun (Cymodocea rotundata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Saintek Perikanan.

Kamal, S. edi. (2019). Uji Efek Antimikroba Infusa Daun Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS), V.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope indonesia (5th ed.). Kementrian kesehatan RI.

Nurjanah, S. (2019). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Biji Kakao. Jurnal Farmasi Lampung, 8.

Nealma, S. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Fisik Krim Kosmetik Dengan Variasi Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Dan Beeswax Sumbawa. Jurnal Tambora, 4.

Israyani. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Cream Ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi.

Lumentut, N. (2020). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. Jurnal MIPA

Santoso, S. (2020). Panduan Lengkap SPSS 26. Scholar.

Downloads

Published

2022-08-30

How to Cite

Suleman, A. W., Handayani, T., & Wahyuni, W. (2022). FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus PENYEBAB BISUL. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 4(01), 9–17. https://doi.org/10.46772/jophus.v4i01.842

Issue

Section

Articles