Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Bolu Kukus yang Disubstitusi Kurma (Phoenix Dactylifer) sebagai Altenatif Jajanan Pencegahan Anemia

Authors

  • Faris Muhammad Juldan Lababan Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes
  • Yuniarti Dewi Rahmawati Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes

DOI:

https://doi.org/10.46772/jigk.v3i02.647

Keywords:

Bolu kukus, Kurma, Uji organoleptik, Zat besi

Abstract

Anemia pada remaja dapat menyebabkan penurunan produktivitas remaja dan kemampuan akademis, selain itu dapat menghambat pertumbuhan fisik remaja termasuk berat badan dan tinggi badan dibandingkan dengan remaja di usianya. Kandungan gizi yang terdapat pada buah kurma terdapat kandungan zat besi 1,15 mg per 100 gram. Bolu kukus memiliki kelebihan dibanding dengan jajanan lain, disamping cara pengolahan yang cukup mudah, rasanya yang gurih dan legit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh proporsi tepung terigu dan kurma (phoenix dactylifer) dalam pembuatan bolu kukus terhadap mutu organoleptik dan nilai gizi. Penelitian ini merupakan penelitia eksperimental dengan menggunakan rancangan percobaan RAL (rancangan acak lengkap) dengan 3 kali pengulangan. Perlakukan dalam penelitian ini yaitu subsitusi kurma yang terdiri dari 4 taraf sehingga akan diperoleh 12 unit percobaan. kadar zat besi dan Uji organoleptik dianalisi dengan menggunakna sidik ragam (ANOVA). Hasil pada uji organoleptik warna bolu kukus berkisaran 2,05 (kuning pucat) – 2,85 (Kuning) dengan nilai P = 0,000. Rasa bolu kukus berkisaran 2,03 (agak manis) – 3,59 (Sangat Manis) dengan nilai P = 0,000 . Aroma bolu kukus berkisar 2,05 (agak harum) – 3,14 (harum) dengan nilai P = 0,000. Tekstur bolu kukus berkisar 1,93 (agak lembut) – 3,33 (lembut) dengan nilai P = 0,000. Sedangkan kandungan bolu kukua kurma berkisar 1,28 – 1,59 dengan nilai P = 0,000. Berdasarkan hasil uji ANOVA proporsi tepung terigu dan kurma berpengaruh nyata terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur bolu kukus. Proporsi tepung terigu dan kurma terhadap zat besi berpengaruh nyata terhadap zat besi kurma. Kandungan mutu proksimat bolu kukus kurma dengan perlakuan terbaik adalah F4 dengan proporsi 70% tepung terigu : 30% kurma yaitu kadar air 24,38 %, kadar abu 0,54 %, kadar protein 4,16 %, kadar lemak 12,19 %, kadar karbohidrat 58,71 %.

References

Wahyani Ad, Rahmawati Yd. Analisis Kandungan Serat Pangan Dan Zat Besi Pada Cookies Substitusi Tepung Sorghum Sebagai Makanan Alternatif Bagi Remaja Putri Anemia. Jkm (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. 2021 Feb 28;8(2):227-37.

Utami N, Graharti R. Kurma (Phoenix Dactylifera) Dalam Terapi Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 2017 Oct 1;1(3):591-7.

WHO.Haemoglobin Concentration For The Diagnosis Of Aenemia And Assessment Of Severity. Vitamin And Mineral Nutrition System [Internet]. Geneva. World Health Organization; 2015.

Mardhatillah Ananda An. Pengembangan Bolu Kukus Berbahan Dasar Sari Kurma (Phoenix Dactilifera) Sebagai Pangan Alternatif Penderita Anemia (Doctoral Dissertation, Stikes Perintis Padang).

Wahyani Ad, Rahmawati Yd. Analisis Kandungan Serat Pangan Dan Zat Besi Pada Cookies Substitusi Tepung Sorghum Sebagai Makanan Alternatif Bagi Remaja Putri Anemia. Jkm (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama. 2021 Feb 28;8(2):227-37.

Wahyuningtias D, Putranto TS, Kusdiana RN. Uji Kesukaan Hasil Jadi Kue Brownies Menggunakan Tepung Terigu Dan Tepung Gandum Utuh. Binus Business Review. 2014 May 30;5(1):57-65.

Winarno, F.G. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.

Rizqiati, Heni, et al. "Pengaruh Substitusi Gula dengan Puree Kurma (Phoenix Dactylifera L.) terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi dan Hedonik Es Krim Kefir." Jurnal Agripet 21.1 (2021).

Masrikhiyah R. Pengaruh Substitusi Umbi Gembili (Discorea Esculenta L) Terhadap Nilai Gizi Dan Sifat Organoleptik Kue Umbi Gembili (Influence Of The Proportion Of Tuber Gembili (Discorea esculenta L) To The Nutritional Value And Properties Of Organoleptic Kue Tuber Gemb. Jurnal GIZIDO. 2020;12(2):65-71.

Chairil, M. M. F., Kustiyah, L. Formulasi flakes berbasis pati garut dengan fortifikasi zat besi (Fe) untuk perbaikan status besi remaja putrid. 2014, 9(2).

Downloads

Published

2022-02-28

How to Cite

Lababan, F. M. J., & Rahmawati, Y. D. (2022). Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Bolu Kukus yang Disubstitusi Kurma (Phoenix Dactylifer) sebagai Altenatif Jajanan Pencegahan Anemia. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 3(02), 82–88. https://doi.org/10.46772/jigk.v3i02.647

Issue

Section

Articles