Formulasi Puding Daun Kelor dan Jeruk Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur
DOI:
https://doi.org/10.46772/jigk.v6i01.1595Keywords:
wanita usia subur, daun kelor, jeruk, pudingAbstract
Latar Belakang : Berdasarkan Riskesdas 2018 proporsi karakteristik penderita anemia di Indonesia pada wanita dengan rentang umur 15-24 tahun lebih rentan terkena anemia (32%) dibandingkan usia 25-34 tahun (15,1%). Upaya penanggulangan anemia pada wanita usia subur bukan hanya dengan konsumsi tablet tambah darah, tetapi dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi. maka dari itu dibuat variasi makanan selingan berbahan dasar pangan lokal dan tinggi zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia yaitu puding daun kelor dan jeruk.
Tujuan : Pengembangan produk puding berbahan dasar daun kelor dan jeruk untuk mencegah anemia pada wanita usia subur, menganalisis daya terima dan tingkat kesukaan terhadap formula puding, dan menganalisis kandungan zat gizi meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, sat besi (Fe), dan vitamin C puding daun kelor dan jeruk.
Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dan dilakukan uji organoleptik menggunakan kuesioner, uji kandungan gizi meliputi uji proksimat, zat besi (Fe), dan vitamin C. data yang dianalisis tidak berdistribusi normal sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Withney.
Hasil : Pada uji mutu hedonik adanya perbedaan antara formula F1 dan F3 terhadap mutu aroma, sedangkan mutu warna, tekstur, dan rasa tidak memiliki perbedaan. Pada uji hedonik didapatkan formulasi terpilih yaitu F3. Kandungan gizi yang terdapat pada formula F3 yaitu energi 65,44kkal, energi dari lemak 7,92kkal, protein 0,61%, lemak total 0,88%, zat besi (Fe) 0,22mg, vitamin C o,32mg, kadar abu 0,14%, dan kadar air 84,60%.
Kesimpulan : Formula terpilih adalah formula puding F3 yang mengandung zat besi 0,22mg. untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan waktu serta suhu dalam proses pengolahan.
Kata Kunci : Wanita Usia Subur, Daun Kelor, Jeruk, Puding
References
Destarina, R. (2018). Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil Terhadap Panjang Badan Lahir
Pendek Di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo D.I.Yogyakarta. Gizi Indonesia, 41(1), 39.
https://doi.org/10.36457/gizindo.v41i1.25.
Enggar Wijayanti, U. F. (2019). PROFIL KONSUMSI ZAT GIZI PADA WANITA USIA
SUBUR
ANEMIA Nutrient Intake Profil in Anemic Childbearing Age Women payung “ Observasi
Klinik Formula Jamu. 39–48.
Hariadi, H. (2022). Analisis Kandungan Zat Besi dan Sifat Organoleptik Puding Yogurt
Daun Kelor Sebagai Makanan Alternatif Penderita Anemia Analysis of Iron Content and
Organoleptic Properties of Yogurt Pudding Moringa Leaves as Alternative Food for Anemia
Sufferers. 02(01), 143–148.
Khasanah, V., & Astuti, P. (2019). Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa
Oleifera) Terhadap Kualitas Inderawi Dan Kandungan Protein Mie Basah Substitusi Tepung
Mocaf. Jurnal Kompetensi Teknik, 11(2), 15–21.
Khoiria, A. L., & Bahar, A. et al. (2023). Analisis daya terima kandungan kalium puding
kacang merah (phaseolus vulgaris L.) dengan penambahan sari bunga rosella (hibiscus
sabdariffa l.) sebagai alternatif makanan selingan hipertensi. Jurnal Gizi Unesa, 03(01),
–251.
Muna, K. U. N. El, Kardina, R. N., & ... (2023). Edukasi Makanan Seimbang Sebagai
Upaya Cegah Anemia Pada Santri. Community …, 4(6), 13351–13355.
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/23700
Nugroho, M. A. D. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN SARI DAUN KATUK (
Sauropus
TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN Skripsi Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TATA BOGA 2017 PENGARUH PENAMBAHAN SARI DAUN KATUK ( Sa.
Rahayu, E. S., & Pribadi, P. (2012). Kadar Vitamin dan Mineral dalam Buah Segar dan
Manisan Basah Karika Dieng (Carica pubescens Lenne & K. Koch). Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 4(2), 89–97.
Sundari, D., Almasyhuri, & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap
Protein. Media Litbangkes, 25(4), 235–242.
Tim Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit
Balitbangkes (p. hal 156).
https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018
Nasional.pdf
Velayati, J. M., Anindita, A. M., Sholeha, E. M., & Sayekti, T. (2023). Inovasi Biskuit
Fortifikasi Daun Kelor sebagai Alternatif Camilan Penyedia Vitamin A Guna Mendukung
Suplementasi Gizi Anak Indonesia. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 3(2), 114–125.