Efektivitas Konselor Sebaya dalam Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Gizi Seimbang pada Remaja Overweight

Authors

  • Supadi Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Sri Noor Mintarsih Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Ria Ambarwati Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.46772/jigk.v4i02.878

Keywords:

pengetahuan, sikap, konselor sebaya

Abstract

Masalah gizi pada remaja prevalensinya cenderung meningkat, salah satunya gizi lebih (overweight).  Hal ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Prevalensi gizi lebih pada remaja terus meningkat sehingga diperlukan model pemberdayaan penanganannya melalui pembentukan konselor sebaya. Remaja diharapkan sebagai “Change of Agent” atau “Motivator” khususnya pada teman di sekolahnya sehingga dapat dijadikan upaya pencegahan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konselor sebaya dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada remaja overweight di sekolah. Lokasi penelitian berada di SMAN 10 dan SMAN 15 Kota Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan Non-Randomized Pre-Post Test Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang dipilih secara acak sederhana. Pemilihan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan ditetapkan secara random.  Data yang dikumpulkan adalah pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberi konseling gizi. Efektivitas konseling dianalisis dari peningkatan skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberi konseling dengan uji beda T-Test menggunakan software komputer. Terdapat perbedaan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap konselor sebaya sebelum dan sesudah mendapat pelatihan (p<0.05). Pemberian konseling oleh konselor sebaya efektif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada remaja overweight. Pembentukan konselor sebaya perlu dikembangkan untuk memberikan konseling kepada sesama siswa.

References

Ayustaningwarno Fitriyono dkk. Buku Ajar Ilmu dan Teknologi Pangan. I. Semarang; 2013. 166–172 p.

Arya SS, Salve AR, Chauhan S. Peanuts as functional food: a review. J Food Sci Technol. 2016;53(1):31–41.

Azmil Haizam AT, Razali I, Ainie K. Effect of frying on the palm oil quality attributes - A review. J Oil Palm Res. 2016;28(2):143–53.

Kusuma Sari Titis, Kusnadi Joni dan W. Asam Lemak Bebas dan Bilangan Asam Selai Kacang “Home Fortification” selama Penyimpanan. Indones J Hum Nutr. 2016;3(2):84–92.

Park JM, Kim JM. Monitoring of used frying oils and frying times for frying chicken nuggets using peroxide value and acid value. Korean J Food Sci Anim Resour. 2016;36(5):612–6.

Leong X, Ng C, Jaarin K, Mustafa R. Effects of Repeated Heating of Cooking Oils on Antioxidant Content and Endothelial Function. Austin J Pharmacol Ther. 2015;3(2):1–7.

Choe E, Min DB. Chemistry of deep-fat frying oils. J Food Sci. 2007;72(5).

Pangestuti DR, Rohmawati S. Kandungan Peroksida Minyak Goreng Pada Pedagang Gorengan Di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang Peroxide Content in Cooking Oil Used By Fritter Traders in Tembalang Sub- district Semarang City. 2018;205–11.

Siswanto W, Mulasari SA. Peningkatan Peroksida Minyak Goreng Curah Dan. 2015;9(1):1–10.

Ilyas S. Peroxides and Saponification Value to Some Packaging of Palm Oil after Frying Repeatedly. Int J PharmTech Res. 2016;9(12):560–4.

Nainggolan B, Susanti N, Juniar A. Uji Kelayakan Minyak Goreng Curah dan Kemasan yang Digunakan Menggoreng Secara Berulang. J Pendidik Kim [Internet]. 2016;8(1):45–57. Available from: http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk/article/view/4424

Marina AM. Quantitative Analysis of Peroxide Value in Virgin Coconut Oil by ATRFTIR Spectroscopy. Open Conf Proc J. 2014;4(1):53–6.

Ilmi IMB. Kualitas Minyak Goreng dan Produk Gorengan selama Penggorengan di Rumah Tangga Indonesia. J Apl Teknol Pangan [Internet]. 2015;04(02):61–5. Available from: http://journal.ift.or.id/node/173

Godswill AC, Amagwula IO, Victory IS, Gonzaga AI, State I. Effects of Repeated Deep Frying on Refractive Index. Int J Adv Acad Resesearch/Sciences, Technol Eng. 2018;4(4):106–19.

Aminah S. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah dan Sifat Organoleptik Tempe pada Pengulangan Penggorengan. J Pangan dan Gizi [Internet]. 2010;01(01):7–14. Available from: saminah92@yahoo.com

Das K, Babylatha R, Pavithra A, Khatoon S. Thermal degradation of groundnut oil during continuous and intermittent frying. J Food Sci Technol. 2013;50(6):1186–92.

Mubarak S. Pengaruh penyimpanan minyak jelantah terhadap bilangan peroksida. 2017;V.

Lanka S, Lanka S. Determination Of Changes Occurring In Chemical Properties Of Fat Repeatedly Used For Food Frying. 2015;2(12):3521–5.

Sunisa W, Worapong U, Sunisa S, Saowaluck J, Saowakon W. Quality changes of chicken frying oil as affected of frying conditions. Int Food Res J. 2011;18(2):615–20.

Wantini FRAS. Gambaran Jamur Aspergillus flavus pada Bumbu Pecel instan dalam Kemasan Tanpa merek yang dijual di Pasar Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran The fungus Aspergillus flavus picture at the instant Pecel Condiments Packaging Without brands sold in the market Ge. J Anal Kesehat. 2015;4(1):456–60.

Downloads

Published

2023-03-04

How to Cite

Supadi, S., Mintarsih, S. N., & Ambarwati, R. (2023). Efektivitas Konselor Sebaya dalam Peningkatan Pengetahuan dan Sikap tentang Gizi Seimbang pada Remaja Overweight. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 4(02), 1–6. https://doi.org/10.46772/jigk.v4i02.878

Issue

Section

Articles