Pencirian Tokoh Utama Cerita Anak dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SD

Authors

  • Khusnul Fatonah Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.46772/kontekstual.v4i01.779

Keywords:

pencitraan tokoh utama, cerita anak, pembelajaran sastra di SD

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pencirian tokoh utama dalam cerita anak dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di sekolah dasar. Objek yang dianalisis adalah Kumpulan Cerita Anak Mencari Ujung Pelangi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan metode analisis isi. Analisis penelitian menggunakan teori pencirian tokoh yang mengacu pada penyebutan dan pendeskripsian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pencirian tokoh utama dengan penyebutan didominasi oleh penggunaan nama tokoh. Penyebutan kata ganti tokoh utama menggunakan kata ganti Aku, sedangkan kata sapaan yang digunakan, yaitu Ibu, Ayah, Eyang, dan Nenek. Pendeskripsian ciri fisik tokoh utama mengacu pada jenis kelamin dan kondisi fisik tokoh. Pendeskripsian ciri psikis tokoh utama sesuai dengan sifat-sifat umum yang dimiliki anak usia sekolah dasar, orang tua, kakek, dan nenek. Pendeskripsian ciri sosial tokoh utama berkaitan dengan keadaan ekonomi keluarga, status sosial, pekerjaan, tempat tinggal, dan pendidikan. Relevansi penelitian ini dalam pembelajaran sastra di SD berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran sastra untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita, khususnya tokoh dan penokohan.

References

M. H. dan S. Andry, “Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Novel Bulan Kertas Karya Arafat Nur,” JIM Pendididikan Bhs. dan Sastra Indones., vol. 3, no. 3, pp. 251–263, 2018, [Online]. Available: http://www.jim.unsyiah.ac.id/pbsi/article/view/9821.

E. N. dkk. Jumesa, “Tokoh dan Penokohan dalam Teks Cerita Fantasi Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Payakumbuh,” Pendidik. Bhs. Indones., vol. 9, no. 3, p. 10, 2020, doi: 10.24036/110715-019883.

D. M. Wulandari, “Fakta Cerita dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dan Implikasinya,” J. Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), vol. 5, no. 1, pp. 1–8, 2017, [Online]. Available: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/11969.

I. Ridho, Kajian Cerita: Dari Roman ke Horor. Yogyakarta: Jual Buku Sastra, 2018.

S. dkk. Apriliya, “Pagi sampai Malam Hari: Representasi Latar Waktu dalam Cerita Anak Indonesia,” vol. 8, no. 2, pp. 155–161, 2020, [Online]. Available: https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/33354.

R. Saeful and S. Apriliya, “Kritik Sosial pada Kumpulan Cerpen Karya Peserta Lomba Menulis Cerita Anak,” Basastra J. Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. 9, no. 2, pp. 363–381, 2021, doi: 10.20961/basastra.v9i2.51645.

P. Anggraini, “Citra Tokoh Perempuan dalam Cerita Anak Indonesia (Sebuah Pendekatan Kritik Feminisme),” KEMBARA J. Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. 2, no. 1, pp. 67–76, 2016, [Online]. Available: https://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/4045/4432.

L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

D. dan A. K. Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.

M. Riski and A. Prihandini, “Relasi Sastra Anak terkait Perkembangan Dirinya,” vol. 1, no. 1, pp. 30–38, 2022, [Online]. Available: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/sabaya/article/view/4866.

M. Parhan, “Aktualisasi Peran Ibu sebagai Madrasah Pertama dan Utama bagi Anak Di Era 4.0,” JMIE (Journal Madrasah Ibtidaiyah Educ., vol. 4, no. 2, p. 157, 2020, doi: 10.32934/jmie.v4i2.193.

E. dkk Ernilah, “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Dasar,” J. Ilm. Kontekst., vol. 3, no. 02, pp. 158–166, 2022, [Online]. Available: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/kontekstual/article/view/665.

A. Budiman and A. A. Anwar, “Konstruksi Ikon, Indek, dan Simbol dalam Membangun Visualisasi Karakter Video Game Harvest Moon Back To Nature,” J. Bhs. Rupa, vol. 4, no. 1, pp. 1–9, 2020, doi: 10.31598/bahasarupa.v4i1.566.

C. H. Citra Ningrum, K. Fajriyah, and M. A. Budiman, “Pembentukan Karakter Rasa Ingin Tahu melalui Kegiatan Literasi,” Indones. Values Character Educ. J., vol. 2, no. 2, p. 69, 2019, doi: 10.23887/ivcej.v2i2.19436.

M. Yuliyanti and D. R. Triputra, “Implementasi Gerakan Literasi pada Sekolah Ramah Anak,” vol. 3, no. 1, pp. 60–69, 2021, [Online]. Available: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/kontekstual/article/view/489.

D. Djuanda, “Pembelajaran Sastra di SD dalam Gamitan Kurikulum 2013,” Mimb. Sekol. Dasar, vol. 1, no. 2, pp. 191–200, 2014, doi: 10.17509/mimbar-sd.v1i2.883.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Fatonah, K. (2022). Pencirian Tokoh Utama Cerita Anak dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SD. Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 4(01), 9–20. https://doi.org/10.46772/kontekstual.v4i01.779

Issue

Section

Articles