Karakteristik Organoleptik Cookies Ampas Kelapa Dengan Penggunaan VCO
DOI:
https://doi.org/10.46772/jtfp.v1i02.510Keywords:
tepung ampas kelapa,, VCO,, cookies.Abstract
Masyarakat Indonesia mulai tergantung pada bahan pangan yang berbahan baku terigu. Bahan tersebut dapat melemahkan ketahanan pangan nasional. Guna mengatasi hal tersebut, maka perlu peningkatan swasembada pangan dengan memanfaatkan berbagai jenis komoditi lokal, seperti kelapa. Pemanfaatan ampas kelapa mulai berkembang dikarenakan nilai gizi yang dikandung cukup baik. Tepung ampas kelapa dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 2 faktor yaitu pertama, proporsi tepung ampas kelapa:pati jagung:tepung terigu (A1 = 60% : 20% : 20%, A2 = 55% : 15% : 30%, A3 = 50% : 10% : 40%) dan kedua, penambahan VCO dan margarin (K1 = 70 % margarin dari berat bahan , K2 = 80% Margarin dari berat bahan, K3 = 70 % VCO dari berat bahan, K4 = 80% VCO dari berat bahan). Analisis yang dilakukan yaitu karakteristik organoleptik meliputi warna, aroma kelapa, rasa, tekstur, dan kesukaan). Hasil penelitian semakin menurunnya kandungan tepung ampas kelapa maka akan mempengaruhi mempengaruhi sensori cookies yang dihasilkan. Semakin meningkatnya kandungan VCO yang diberikan maka akan meningkatkan aroma dan tekstur namun menurunkan warna, rasa dan kesukaaan terhadap cookies.