HUBUNGAN BUDAYA DENGAN MPASI DINI PADA BAYI 0-24 BULAN

Authors

  • Riska Arsita Harnawati Politeknik Harapan Bersama

DOI:

https://doi.org/10.46772/jtfp.v3i02.1279

Keywords:

budaya, MPASI dini

Abstract

Tingginya angka MPASI dini di Indonesia disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, dengan salah satu faktor eksternnal yaitu budaya. MPASI dini akan lebih cepat diberikan pada ibu dengan lingkungan tinggal kental akan budaya. Rendahnya pemberian ASI dan meningkatnya pemberian MPASI dini di Indonesia adalah dampak dari rendahnya pengetahuan ibu mengenai manfaat ASI eksklusif. Menurut statistik Riskesdar 2018, ASI adalah cara pemberian makan utama bagi 37,3% bayi di Indonesia yang berusia antara 0 dan 6 bulan. Penelitian ini berusaha memahami pengaruh budaya pemberian makanan pendamping ASI sejak dini (MPASI). Uji analisis chi-square cross-sectional digunakan dalam desain penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini 19 wanita dengan bayi antara usia 0 dan 24 bulan. Menurut temuan penelitian, ada korelasi antara pemberian makanan tambahan dini dan faktor budaya (nilai p = 0,000 , <α = 0,05).

 

 

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Harnawati, R. A. (2023). HUBUNGAN BUDAYA DENGAN MPASI DINI PADA BAYI 0-24 BULAN. Journal of Technology and Food Processing (JTFP), 3(02), 38–41. https://doi.org/10.46772/jtfp.v3i02.1279

Issue

Section

Articles