Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Lingkungan, Sosial dan Ekonomi dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) Di Desa Bangsri
DOI:
https://doi.org/10.46772/agrivasi.v3i1.1203Keywords:
alih fungsi lahan, perubahan lingkungan, sosial dan ekonomi, kawasan industri, consistensi ratioAbstract
Alih fungsi lahan pertanian mengakibatkan perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Bagi petani yang melakukan atau yang terdampak alih fungsi lahan pada tingkat sosial ekonomi atau lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed method dengan cara menggabungkan atau mengkombinasikan atara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkapkan nilai prioritas bobot untuk masing – masing faktor prioritas bobot tertinggi yang mempengaruhi alih fungsi lahan adalah faktor lingkungan yaitu 0,208. Kemudian faktor sosial dengan nilai prioritas 0,158 serta yang terakhir adalah faktor ekonomi yaitu 0,109 dengan nilai consistency ratio (CR) sebesar -1,019 dimana syarat CR adalah 0,1. Kondisi lingkungaan setelah dan sebelum adanya industri memanglah berubah dimana dampak limbah industri yang ditimbulkan dapat menyebabkan pencemaran air, banjir, hingga unsur hara yang berkurang. Jumlah pendapatan sebelum adanya kawasan industri tidak berubah hanya saja yang dekat dengan industri bertambah dengan mendirikan kost ataupun kontrakan. Dari segi sosial perubahan tingkat pendidikan sekolah semakin maju dan perubahnya tingkat pekerjaan dari seorang petani menjadi pekerja pabrik dengan kapasitas hasil gaji yang cukup.
Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Perubahan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi, Kawasan Industri, Consistensi Ratio.
References
Abdulsyani,2007.”Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan”. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Afriani ,A.L,2009.”Analisis pengaruh beberapa variabel terhadap alih fungsi lahan perkebunan di Kota Semarang ( Kasus di PT KARYADEKA ALAM LESTARI )”. Skripsi Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
BPS Kabupaten Brebes ,2021. Kecamatan Bulakamba Dalam Angka 2021. Brebes : Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes.
Budiasa, I, 2012. Upaya pengendalian alih fungsi lahan sawah untuk pelestarian subak dan keberlanjutan pertanian di Bali. Jurnal Dwijen Agro, 2 (2), 1-7.
Dodi,S.R,2002. “Pengembangan Wilayah : Teori dan Konsep Dasar”, Jakarta. Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BBPT.
Haryanto,2010.“ Pola dan intensitas konversi lahan pertanian di Kota Semarang tahun 2007-2009”. Jurnal Geografi.
Iqbal,M. & S, 2007. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat, Analisis Kebijakan Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 5 (2) , Juni 2007 : 167 – 187.
Irawan dan Friyatno, 2005. Perumusan Model Lahan Pertanian, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi, Bogor.
Irawan, B. 2016. Konversi Lahan Sawah : Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan, Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23 (1), 1-8.
Jamulya dan Sunarto,1995. Kemampuan lahan. Yogyakarta : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Lestari, T. 2009. “ Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani”. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Kusumastuti, A. C., Kolopaking, L. M., & Barus, B. (2018). Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6 (2), 131-136
Lestari, 2009. Faktor – Faktor Terjadinya Alih Fungsi Lahan. Dalam Tinjauan Pustaka Universitas Sumatra Utara.
Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Makalaj Kolokium. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor.
Muhajir Utomo,dkk, 1992. Pembangunan dan pengendalian alih fungsi lahan, Lampung : Universitas Lampung.
Muhammad,I.S,,2017. “Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat”.
Nasoetion, L., & Joyo, W. (2000). Masalah Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya Terhadap Keberlangsungan Swasembada Pangan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Jakarta.
Paramitasari, Isna D, 2010. Dampak Pengembangan Pariwisata Kehidupan Masyarakat Lokal Dikawasan Dieng Wonosobo. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Prasada, I. M. Y., & Rosa, T. A. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Di Daerah Isitimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian,14(3),210-224. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.4805