Pengaruh Persentase Penggunaan Koagulan Terhadap Tekstur Pada Pembuatan Tahu Kacang Tanah
DOI:
https://doi.org/10.46772/jtfp.v2i02.1527Keywords:
tahu, asam cuka, mutu, organoleptikAbstract
Tahu merupakan makanan semi padat yang terbuat dari susu serealia yang mengandung protein tinggi dengan proses pengendapan protein pada titik isoelektrik. Kenyataan ini sangat mencemaskan karena ketergantungan terhadap produk impor meningkat pesat. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk mencari bahan baku non-kedelai sehingga mengurangi ketergantungan impor bahan pangan. Modifikasi yang dapat dilakukan dalam pembuatan tahu adalah penggunaan bahan baku dari non kedelai yaitu kacang tanah yang mengandung protein. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase yang tepat dalam penggunaan koagulan (asam cuka) yang dapat menghasilkan mutu tahu yang baik dan mengetahui karakteristik tahu yang memiliki tekstur kompak dan kenyal seperti pada tahu umumnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan yaitu 1%, 1,5% dan 2% (v/v) dari volume susu kacang tanah yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi square untuk uji organoleptik dan uji F untuk uji tekstur dan kadar air. Data diambil dari 30 panelis perempuan dan 30 panelis laki-laki. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) persentase yang tepat dalam penggunaan koagulan (asam cuka) yang dapat menghasilkan mutu tahu yang baik adalah P2 dengan pemberian asam cuka sebanyak 1,5 % (2) tahu yang memiliki tekstur kompak dan kenyal seperti pada tahu umumnya adalah P3 dengan pemberian asam cuka 2% yang memiliki kekerasan 219 mm/50gram.